Dinas PUPR Tanggamus Bangun Dua Jembatan Antar Pekon, Di kec.Pematang Sawa .

Tapislampungnews.com

Tanggamus – Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah membangun dua unit jembatan penghubung antar pekon atau desa pada tahun 2024. Proyek ini diprioritaskan berdasarkan kebutuhan mendesak di wilayah tersebut.

Kepala Dinas PUPR Tanggamus, H.Riswanda Djunaidi, menyatakan bahwa dua jembatan tersebut berlokasi di Kecamatan Pematangsawa, tepatnya di Dusun Baturaja, Pekon Betung, dan di Pekon Tugupapak, Kecamatan Semaka.

“Jembatan di Dusun Baturaja dianggarkan senilai Rp2,2 miliar, sementara jembatan di Tugupapak senilai Rp1,2 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus tahun 2024,” kata Riswanda di kantornya pada Jumat, 5 Juli 2024.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan jembatan di Dusun Baturaja dan Pekon Tugupapak menjadi prioritas daerah karena jembatan ini merupakan akses penting penghubung antar pekon di kecamatan tersebut.

“Jembatan Baturaja adalah satu-satunya akses jalan darat dari Pekon Tanjungan, Pekon Kampungbaru, Betung, Guring, dan Pekon Waynipah. Sedangkan jembatan Pekon Tugupapak menghubungkan akses jalan dari Pekon Sukaraja, Sukajaya, dan Tugupapak,” lanjut Riswanda.

Riswanda menambahkan bahwa beberapa bulan lalu, kedua jembatan ini terputus akibat banjir yang terjadi pada 30 November 2023. Untuk sementara, akses jalan dialihkan ke jalan alternatif, namun jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda empat standar.

“Truk tidak dapat melintas sehingga angkutan hasil bumi terhambat karena harus menggunakan mobil kecil. Selain itu, kantor pemerintah kecamatan berada di Pekon Waynipah yang harus melalui jembatan tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR memastikan bahwa pengerjaan pembangunan kedua jembatan tersebut telah dimulai.

“Setelah proses tender dan penandatangan kontrak dengan pihak ketiga selesai, pembangunan telah dimulai pada Juni 2024, lalu,” tandasnya.

Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar pekon dan mendukung perekonomian lokal dengan memperlancar distribusi hasil pertanian dan aktivitas masyarakat sehari-hari.( Adv )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *